30 April 2009

METODOLOGI

Sistem Informasi Geografi terdiri atas tiga subsistem sebagai berikut :

a. Subsistem Masukan (input) merupakan data objek material geografi yang mendukung dan dapat dimasukkan kedalam topik geografi. Data tersebut kemudian diolah untuk menghasilkan informasi yang mudah dipahami input SIG dapat berasal dari peta yang tersedia, tabel foto udara, citra satelit dan hasil survey lapangan.

b. Subsistem Pengolahan dan Penyimpanan Data (proces) dimana sistem penyimpanan data yang memungkinkan untuk dimunculkan kembali atau dikoreksi dengan cepat dan akurat.

c. Subsistem Penyajian (output) adalah penyajian sebagian atau semua data dan hasil dari manipulasi data dalam bentuk tabel, file peta elektronik (digital), grafik dan bagan. Komputer mampu mengolah data dari pengindraan jauh baik berupa foto udara, citra satelit ataupun citra radar yang disimpan dalam memori komputer.

PENDAHULUAN

1.1. Pengertian

Sistem Informasi Geografi (SIG) dalam bahasa inggris Geographic Information System (GIS) merupakan sistem yang memiliki fungsi mengumpulkan, mengatur, menyimpan dan menyajikan informasi data yang berkaitan dengan Geografi. Geografi menurut N. Daljuni ilmuan dari indonesia mengatakan bahwa geografi adalah ilmu pengetahuan yang mengajarkan manusia dalam ruang (spasial, ekologi, region).

Peta merupakan gambaran permukaan bumi yang ukurannya diperkecil sebagai bentuk Sistem Informasi Geografi dalam arti luas karena selembar peta mengandung beberapa macam informasi geografi dalam bentuk warna, simbol, legenda atau skala.

1.1. Sejarah SIG

Pada Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa, Ontario oleh Departemen Energi, Pertambangan dan Sumber Daya. Dikembangkan oleh Roger Tomlinson, yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada), digunakan untuk menyimpan, menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory). Sebuah inisiatif untuk mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai informasi pada tanah, pertanian, pariwisata, alam bebas, unggas dan penggunaan tanah pada skala 1 : 250000. Faktor pemeningkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan analisis.